Berhijab merupakan kewajiban bagi setiap Muslimah. Berhijab juga merupakan proses seseorang mematuhi perintah Allah Swt. Di perjalanan proses berhijab banyak orang yang terinspirasi dari lingkungan sekitar seperti dari sosok idola, beragam peristiwa, hingga mimpi-mimpinya.

Dibalik kewajibannya mengenakan hijab, tentu ada alasan tersendiri mengapa Allah Swt memerintahkan bahkan mengharuskan kaum wanita untuk menutup aurat mereka. Diantaranya adalah untuk menutup para kaum wanita dari debu dan kotorran yang bertebangan yang dapat mereka kotor oleh hal tersebut. Selain itu, tentu saja agar tidak menimbulkan ataupun mendatangkan hal yang negatif yang berasal dari lawan jenis mereka yaitu kaum pria.

Apa sih bedanya jilbab dengan hijab?

Syaikh Al Bani mengatakan ,”Setiap jilbab adalah hijab, sebagaimana yang tampak.” Sehingga memang terkadang kata hijab dimaksudkan untuk makna jilbab.

Berbicara mengenai hijab dan perilaku pengguna hijab, tentu saja banyak pro dan kontra. Contohnya saja banyak kaum wanita mengenakan hijab karena memang modelnya yang trend, up to date, fashionable dan sebagainya. Sedangkan yang lain masih menganggap bahwa dirinya belum mau dan siap mengenakan hijab. Di satu sisi diungkapkan bahwa hijab yang saat ini beredar di masyarakat dengan bentuk, jenis, tipe, dan cara memakainya dengan syari’at agama. Sementara disisi lain dijelaskan bahwa mengenakan hijab tidak menjamin perilaku yang sesuai dengan hijab yang dikenakannya.

Namun, hijab tidak bisa menjadi satu-satunya parameter seseorang bahwa dia akan benar-benar menutupi auratnya luar dan dalam. Hijab yang baik adalah hijab yang sesuai dengan tuntunan islam, bukan sesuai trend yang berlaku di masyarakat. Apa saja syarat-syarat cara memakai hijab yang yang baik? Beberapa diantaranya :

1. Menutup Aurat

Cara berhijab menurut islam yang pertama adalah menutup seluruh tubuh terkecuali wajah dan telapak tangan.

2. Hijab lebar dan menutup dada

Menutup dada mengacu kepada Al-Qur’an surat Al-Ahzab/59 yang menyuruh semua wanita beriman mengulurkan hijabnya sampai menutup dada. Karena dada adalah bagian yang sensitif pada wanita. Jadi, adapun tutorial hijab yang digunakan : tutorial hijab phasmina, tutorial hijab ala Alya Hijab, dan lain-lain, hasilnya sudah menutup hingga dada.

3. Hijab longgar tidak menampakan bentuk tubuh

Cara memakai hijab yang benar salah satunya adalah tidak membentuk tubuh. Dengan berhijab tetapi pakaian ketat, membuat wanita kehilangan manfaat menutup aurat dalam islam. Berhijab tetapi masih telanjang. Maksudnya, berhijab tetapi pakaian masih ketat. Pilihlah pakaian yang longgar, di Alya Hijab sendiri juga banyak longdress yang bisa kita pesan dengan bebasnya request ukuran. Jadi tak perlu khawatir lagi pakaian kita membentuk tubuh.

4. Tidak tembus pandang

Hijab yang benar adalah yang tidak tembus pandang / tranparant.

5. Tidak memakai riasan/make up tebal

Tidak berhias yang berlebihan, baik itu di wajah atau bagian dari aksesoris hijab juga menjadi cara berhijab syar’i. Berhias dengan berlebihan menurunkan hawa nafsu. Dan ini bukan tujuan menutup aurat dalam islam.

6. Tidak membentuk punuk unta

Yang terakhir dari syarat berhijab menurut islam adalah tidak menggunakan hijab dengan ciri-ciri punuk unta. Berhijab dan berjalan dengan cara berlenggok-lenggok yang menarik perhatian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Allah Swt.

Berikut kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam berhijab dan berbusana muslimah

1. Hijab tidak menutupi dada

Ini bertentangan dengan firman Allah Swt dalam Q.S An-Nur/31 :” ...dan hendaklah mereka menutup kain kerudung ke dadanya...”

2. Rok kurang panjang

Hal ini tidak sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tarmizi dan Nasa’i dari Ummu Salamah r.a “Ya Rasulullah, bagaimana dengan perempuan dan kain-kain mereka yang sebelah bawah?” Sabda Rasulullah Saw :” Hendaklah mereka memanjangkan barang sejengkal dan janganlah menambahkan lagi ke atasnya.”

3. Bukan pakaian untuk mencari popularitas

“Barang siapa mengenakan pakaian syuhrah (untuk mencari popularitas) di dunia, niscaya Allah mengenakan pakaian kehinaan pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api naar.”

Namun bukan berarti di sini seseorang tidak boleh memakai pakaian yang baik atau bernilai mahal. Karena pengharapan di sini sebagaimanadikatakan oleh Imam Asy Syaukani adalah berkaitan dengan keinginan meraih popularitas. Rasulullah Saw bersabda :” Sesungguhnya Allah menyukai jika melihat bekas kenikmatan yang diberikan olehNya ada pada seorang hamba.

Sebenarnya sederhana ajaran tentang berhijab menurut islam. Terkadang manusia sendiri yang menambahkan dan mengurangi.

Ada salah satu brand ternama yang banyak peminatnya dikalangan masyarakat. Salah satunya yaitu Alya Hijab by Naja . Alya hijab mengoleksi beberapa produk muslimah, yang InsyaAllah bisa membantu kita tetap berpakaian yang lebih tertutup.

Kami juga menyediakan berbagai pilihan fashion hijab terkini yang dapat membantu kamu untuk senantiasa menjaga aurat dalam berbagai kegiatan. Dengan harga terbaik dan jaminan kualitas, beraktifitas pun akan menjadi lebih aman dan nyaman.

Demikian penjelasan singkat tentang berhijab dan berbusana yang baik. Ikutilah yang benar dan jauhilah yang salah. Semoga bermanfaat :)

Sumber :

Sudahkah kamu menjalankan perintah Allah Swt?