Apalah artinya hidup di dunia jikalau selalu mencari kunci duniawi tanpa mencari kunci surga yang diberi sang Ilahi. Syahadat adalah pondasi bagi rukun-rukun umat islam.

Dengan tauhid yang lurus dan menjauhi segala perbuatan syirik seorang mukmin akan mendapatkan syafa’at Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam . Tentunya tak seorangpun yang memiliki akal lurus dan hati yang bersih akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini untuk menjadi hamba Allah yang menginginkan surga. Rasulullah Saw bersabda,

“Orang yang paling bahagia dengan syafa’atku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallaah dengan tulus ikhlas dari hatinya.”

Telah dijelaskan di dalam Q.S Al-Baqarah ayat 38 : ” Kami berfirman, ‘turunlah kamu semua dari surga! kemudian jika benar-benar datang pentunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, tidak ada rasa takutt pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.”

4 kunci menuju surga-Nya Allah :

Ilmu

Cara untuk mendapatkan hidayah dan mensyukuri nikmat Allahh adalah dengan menuntut ilmu syar’i. Menuntut ilmu adlah jalan yang benar untuk membedakan mana ilmu yang sebenar-benarnya Ilmu dan bisa membedakan anatara yang haq dan yang bathil, tauhid dan syirik. Sunnah daan bid’ah, yang ma’ruf dan munkar, dan anatara yang bermanfaat dan yang membahayakan.

Menuntut ilmu adalah hidayah yang telah diberikan oleh Allah agar senantiasa berjalan dengan lurus, serta membawa kebahagiaan dunia dan akhirat.

Seperti yang telah diterangkan dalam Q.S An-Nisa’ ayat/162 : ” Tetapi orang-orang yang ilmunya mendalam di antara mereka, dan orang-orang yang beriman, mereka beriman kepada (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad), dan kepada (kitab-kitab) yang diturunkan sebelummu, begitu pula mereka yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat dan beriman kepada Allah dan hari kemudian. Kepada mereka akan kami berikan pahala yang besar.”

Ketahuilah, menuntut ilmu adalah suatu kemuliaan yang besar dan menempati kedudukan tinggi yang tidak sebanding dengan amal apapun.

Amal

Perjalanan menuju surga terus bergulir tak hanya memiliki ilmu saja bisa memasuki tempat yang suci dan sakral. Amal perbuatan juga dipertimbangkan dalam menempuh fase dimana semua makhluk hidup akan di timbang amalnya. Jika hanya memiliki ilmu tapi tidak bisa mengamalkannya buat apa punya ilmu.

Dalam Q.S Al-Baqarah:139 : ” Katakanlah (Muhammad),’Apakah kamu hendak berdebat dengan kami tentang Allah, padahal dia adalah Tuhan kami dan Tuhanmu. Bagi kami amalan kami, dan bagi kamu amalan kamu, dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati.”

Berdakwah ke jalan surga

Allah telah menegaskan dalan Q.S Az-Zumar:73 : ” Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga) dan pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga--penjaganya berkata kepada mereka,’kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masuklah, kamu kekal di dalamnya.”

Sabar dalam menuju surga

Sabar merupakan kekuatan batin. Kesabaran pun harus dimiliki setiak manusia, karena apa? karena setiap kali mencari ilmu harus dengan kesabaran, ketelatenan dalam mengamalkannya dan juga mendakwahkannya. Tentu dalam fase diatas adalah fase yang berat untuk dijalankan. Tetapi jika keimanan kita kuat InsyaAllah akan berhasil.

Allah Swt berfirman dalam Q.S Al-Imran/120 : ” Jika kamu memperoleh kebaikan, (niscaya) mereka bersedih hati, tetapi jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu sedikitpun. Sungguh, Allah Maha meliputi segala apa yang mereka kerjakan.”

Dan Allah telah menegaskan pada Q.S Ali ‘Imran/142 : ” Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantara kamu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.”

Itulah beberapa kunci menuju Surga-Nya. Semoga Allah senantiasa meridhoi apa yang kita kerjakan. Sebagai makhluk pasti ada yang lalai dalam mengerjakan perintah-Nya. Jagalah selalu keimanan dan ketakwaan.

Sumber :

Kuncinya Surga