Muhasabah merupakan renungan diri sendiri, dengan menghadap Sang Ilahi. Penting sekali kita muhasabah diri atau mengoreksi diri. Muhasabah adalah melihat pada amalan yang telah dilakukan oleh jiwa, lalu mengoreksi kesalahan yang dilakukan dan menggantinya dengan amalan shalih.

Telah tersuratkan dalam Q.S Al-Hasyr/18 :”Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Manusia yang beruntung adalah manusia yang senantiasa memperbaiki diri dan selalu mempersiapkan dirinya untuk kehidupan yang kekal abadi kelak di akhirat, hakikat keberuntungan dan kesuksesan ialah manusia yang selamat kelak di yaumul akhir.

Dengan senantiasa melaksanakan muhasabah, di setiap waktu setiap detik seorang hamba tidak akan menyianyiakan waktu yang telah Allah berikan dalam kehidupannya, di sisa umurnya seorang hamba akan dengan sebaik-baiknya memanfaatkan waktunya untuk berbuat baik demi meraih keridhaan Allah Swt

Juga di dalam kehidupan bermasyarakat, seseorang yang senantiasa bermuhasabah akan senatiasa memperbaiki akhlak untuk bisa hidup sebagai manusia yang sebaik-baiknya dan dicintai Allah Swt, seseorang akan bisa hidup dengan damai dan tentram.

Jangan sampai muhasabah dinantikan, diulur waktunya. Karena kalau ditunda waktunya maka dikhawatirkan kita akan kecanduan maksiat dan akhirnya kalaupun bertaubat, taubatnya tidak diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Seperti Fir’aun. Fir’aun bertaubat, beriman, berislam sebelum mati.

Jadi yang harus selalu ada dalam benak kita adalah bagaimana kita selamat? Bagaimana kita aman? Bagaimana kita nyaman? Bagaimana kita tenteram setelah mati? Itu yang harus selalu ada.

Manfaat Muhasabah diri (intropeksi diri) :

Diringankan hisab di yaumul akhir

Dan pada saat itu kamu akan dihisab sebagaimana jika kita muhasabah Allah Swt berfirman :” Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tidak ada sesuatu pun dari kamu yang tersembunyi (bagi Allah).”

Pengobat sakit hati

Obat yang dapat bisa menengkan diri kita ketika sedang dirundung pilu. Saat itu juga cobalah merenung/ muhasabah tentang diri kita sendiri. Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan pernah terjadi nanti.

Dapat memanfaatkan waktu

Muhasabah juga perlu waktu yang cukup, agar kita dapat merenung apa yang telah kita lakukan sebelumnya. Waktu yang tepat untuk muhasabah adalah di waktu setelah sholat. Kenapa? karena diwaktu itulah kita sedang berhadapan dengan Allah Swt.

Membuat diri merasa banyak kekurangan

Kenapa disetiap kita muhasabah diri sendiri merasa banyak kekurangan? Karena itulah kita melihat diri kita sendiri. Kesempurnaan hanya milik Allah Swt, jadi kita tak perlu merasa sempurna. Karena di mata Allah semua makhluk hidup sama derajatnya. Dan jangan pernah membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Allah Maha Adil maka berserahlah diri / muhasabahlah diri kita kepada Allah Swt.

Renungan Muhasabah Diri

Terangkanlah kami dari Cahaya-Mu

Dari kegelapan, menjadikan qalbu

Tunjukilah kami jalan ke Jannah-Mu

Ya Allah…

Diri ini banyak sekali kekurangan

Disadari pula kekurangan keimanan dan ketakwaan

Apakah kita sudah benar-benar iman?

Iman yang seperti apa yang bisa kita dikatakan?

Ya Allah…

Sebagaimana diri ini merenung

Disetiap sujud atas-Mu

kami bermuhasabah diri

Dan tak lupa

kami berserah diri kepada Engkau ya Allah

Semoga Engkau memberikan kami keberuntungan

Sumber :

Jalan Menuju Muhasabah Diri